Ollantaytambo: Permata Inca yang Hidup di Lembah Suci

Ollantaytambo

Pendahuluan

Ollantaytambo, yang terletak sekitar 72 kilometer (45 mil) barat laut Cusco di jantung Lembah Suci Peru, adalah sebuah kota dan situs arkeologi Inca yang memukau. Berada di ketinggian 2.792 meter (9.160 kaki) di atas permukaan laut, Ollantaytambo bukan hanya gerbang menuju Machu Picchu, tetapi juga merupakan saksi bisu kejayaan peradaban Inca dan perlawanan mereka terhadap penjajah Spanyol. Dijuluki sebagai “Kota Inca yang Hidup,” Ollantaytambo adalah salah satu dari sedikit kota Inca yang masih dihuni oleh penduduk setempat yang mempertahankan tradisi dan adat istiadat leluhur mereka.

Sejarah yang Kaya: Dari Tanah Kekaisaran hingga Benteng Perlawanan

Ollantaytambo berakar jauh sebelum kedatangan Inca. Bukti arkeologis menunjukkan adanya pemukiman dari peradaban Huari (sekitar 600-1000 Masehi) di wilayah tersebut, termasuk Benteng Pumamarca yang strategis. Namun, Ollantaytambo mencapai puncak kejayaannya di bawah kekuasaan Kaisar Inca Pachacuti (sekitar 1438-1471). Setelah menaklukkan wilayah tersebut, Pachacuti membangun kembali kota dengan konstruksi megah dan mengembangkan sistem terasering dan irigasi yang luas di Lembah Urubamba. Ollantaytambo menjadi perkebunan kerajaan, menyediakan akomodasi bagi bangsawan Inca dan lahan pertanian yang dikelola oleh yanakuna (pelayan kaisar). situs slot gacor andalan sejak 2019 di situs totowayang rasakan kemenangan dengan mudah.

Selama penaklukan Spanyol di Peru, Ollantaytambo memainkan peran penting sebagai benteng perlawanan Inca di bawah kepemimpinan Manco Inca Yupanqui. Pada tahun 1537, di dataran Mascabamba dekat Ollantaytambo, Manco Inca berhasil mengalahkan ekspedisi Spanyol dalam Pertempuran Ollantaytambo. Ia memanfaatkan teras-teras tinggi dan membanjiri dataran rendah untuk menghalangi kemajuan Spanyol dari Cusco. Meskipun menang, Manco Inca menyadari posisinya tidak aman dan kemudian mundur ke hutan Vilcabamba, tempat ia mendirikan Negara Neo-Inca.

Meskipun sempat dikuasai Spanyol, tata kota Ollantaytambo mempertahankan desain Inca aslinya, dengan jalan-jalan batu sempit dan kanal air yang masih berfungsi hingga kini. Inilah yang menjadikannya “Kota Inca yang Hidup,” di mana arsitektur Inca berpadu dengan bangunan kolonial dan modern.

Keajaiban Arkeologi: Situs yang Mengagumkan

Situs arkeologi Ollantaytambo adalah daya tarik utama, menampilkan contoh luar biasa dari arsitektur dan teknik sipil Inca:

Baca Juga: Galdhopiggen: Menjelajahi Atap Norwegia dan Eropa Utara

Benteng dan Kuil Matahari: Terletak di atas bukit yang menghadap kota, kompleks bertingkat ini menampilkan 17 teras yang mengesankan yang dibangun dari batu-batu granit merah muda yang besar dan dipahat dengan presisi luar biasa. Di puncaknya terdapat Kuil Matahari, sebuah struktur yang belum selesai namun monumental dengan Dinding Enam Monolit yang ikonik. Beberapa blok batu di kuil ini diperkirakan berbobot hingga 40 ton dan diangkut dari lokasi yang jauh.

Rumah Kerajaan Matahari (Casa Real del Sol): Serangkaian teras luas yang menghadap alun-alun dan kota, menunjukkan tata ruang kota Inca.

Gerbang Monumental dan Enklosur Sepuluh Relung (Templo de las Diez Hornacinas): Sebuah struktur megah dengan dinding berkualitas tinggi dan sepuluh relung yang dulunya mungkin dihiasi dengan emas dan perak.

Pemandian Sang Putri (Baños de la Ñusta): Sebuah air mancur indah dengan tiga pancuran air yang dipahat dengan rumit, menunjukkan keahlian Inca dalam hidrolik.

Plaza Mañay Raqay (Plaza Permintaan): Alun-alun utama kota pada zaman Inca, diyakini sebagai pusat upacara dan administrasi.

Pinkuylluna: Terletak di seberang lembah, lereng bukit ini menampilkan sisa-sisa colcas (gudang penyimpanan) Inca yang dibangun untuk memanfaatkan angin dan suhu dingin untuk mengawetkan makanan. Sebuah formasi batuan di lereng bukit menyerupai wajah dewa Inca Wiracocha.

Pumamarca: Benteng Huari pra-Inca yang terletak di dekatnya, menunjukkan sejarah panjang pemukiman di wilayah tersebut.

Gerbang Menuju Machu Picchu dan Lebih Jauh

Ollantaytambo adalah titik keberangkatan utama bagi wisatawan yang menuju Machu Picchu melalui kereta api. Stasiun kereta api Ollantaytambo menawarkan berbagai layanan kereta api ke Aguas Calientes (Machu Picchu Pueblo). Banyak wisatawan memilih untuk menghabiskan satu atau dua malam di Ollantaytambo untuk menjelajahi situs arkeologi dan menikmati suasana kota sebelum melanjutkan perjalanan ke Machu Picchu.

Selain itu, Ollantaytambo juga merupakan titik awal untuk berbagai trekking dan petualangan di Lembah Suci, termasuk pendakian ke Inca Quarry dan Inti Punku (Gerbang Matahari).

Kesimpulan

Ollantaytambo adalah permata sejati di Lembah Suci Peru. Perpaduan antara reruntuhan Inca yang megah, kota yang hidup dengan tradisi yang lestari, dan lanskap alam yang menakjubkan menjadikannya destinasi yang tak terlupakan. Baik Anda seorang penggemar sejarah, pecinta alam, atau pencari pengalaman budaya yang unik, Ollantaytambo menawarkan sesuatu yang istimewa bagi setiap pengunjung. Ini adalah tempat di mana masa lalu dan masa kini hidup berdampingan, mengingatkan kita akan kehebatan peradaban Inca dan ketahanan budaya mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *